Kekhawatiran muncul di bursa transfer kali ini setelah Newcastle United diduga melakukan pelanggaran dalam transfer pemain. Klub asal Liga Primer Inggris tersebut diduga menggelembungkan nilai transfer Allan Saint-Maximin yang berpindah ke Al Ahli sehingga menjadi 30 juta poundsterling. Beberapa kalangan menduga kalau hal ini ada kaitannya dengan kepemilikan klub tersebut yang berada di bawah tangan sosok asal Saudi.
Dugaan Mengarah ke Newcastle United
Penawaran transfer senilai 30 juta poundsterling atau setara dengan 34 juta Euro atau 38 juta Dolar Amerika Serikat diajukan untuk mendapatkan sang pemain sayap asal Perancis tersebut. Penawawran tersebut diajukan demi memuluskan langkahnya berpindah dari klubnya saat ini ke Al Ahli yang kini bersaing di Liga Pro Saudi. Namun sayangnya proses transfer tersebut menuai kekhawatiran dan bahkan kritik dari beberapa tim peserta Liga Primer Inggris. Menurut mereka, transfer sang pemain harus mendapatkan perhatian khusus karena melibatkan kedua klub yang saham mayoritasnya sama-saa dimiliki oleh Lembaga Investasi Publik atau PIF asal Arab Saudi.
Menurut kebijakan yang berlaku di Liga Primer INggris saat ini, semua transaksi yang bernilai di atas 1 juta poundstelring harus menjalani pemeriksaan untuk memastikan proses yang ada tidak melampaui ‘nilai pasar’ pemain yang bersangkutan. Namun, beberapa klub papan ata Inggris beranggapan bahwa kepemilikan PIF yang terjadi di kedua klub tersebut digunakan untuk meningkatkan nilai transfer Saint-Maximin. Akibat adanya dugaan penggelembungan itu, pihak PIF diduga menggunakan proses transfer pemain kali ini sebagai topeng untuk menyembunyikan suntikan modal kepada pihak klub, yang dibuat seolah-olah sebagai proses pembayaran transfer pemain yang sah. Kondisi ini kemudian memantik perhatian dari beberapa klub Liga Primer Inggris yang meminta adanya transparansi dan pemeriksaan terkait cara pihak liga menentukan nilai pasar seorang pemain, khususnya dalam peristiwa semacam ini.
Proses yang Terjadi di Newcastle United
Untuk membahas lebih lanjut tentang kabar ini, perlu diketahui pula nilai permintaan yang diajukan oleh pihak Newcastle United. Menariknya, pihak klulb yang dibela oleh Allan Saint-Maximin tersebut mengutarakan bahwa sejatinya penawaran yang diajukan oleh Al Ahli terhadap pemain mereka sudah sesuai dengan jumlah yang mereka minta. Mereka pun sebenarnya tidak terlalu memusingkan dengan berbagai berita yang beredar terkait valuasi pemain mereka tersebut. Meski demikian, proses pergantian kepemilikan klub yang terjadi pada Oktober 2021 yang lalu hingga kini masih menuai kontroversi. Bahkan pergantian kepemilikan klub tetap terjadi di tengah derasnya kritik terhadap pengelola Liga Primer Inggris yang tetap memberikan lampu hijau meski mereka menekankan bahwa pihak investor asal Saudi tersebut tidak akan mengambil peran dominan dalam mengendalikan klub sepakbola ini. Kini, berdasarkan data yang ada, kepemilikan klub asal EPL tersebut menempatkan PIF sebagai pemilik dengan porsi saham terbesar yaitu 80%, sementara 20% sisanya dibagi merata antara PCP Capital Partners milik Amanda Staveley dan keluarga Reuben.
Kabar Terkait
Sementara itu, sumber kami dari Fun88 menyebutkan kalau akuisisi yang baru-baru ini dilakukan oleh PIF untuk mendapatkan kepemilikan 75% dari 4 klub pendiri Lliga Pro Saudi, termasuk Al Ahli, membuat klub-klub tersebut berhasil mendatangkan nama-nama besar asal Eropa. Beberapa di antaranya adalah Karim Benzema, Roberto Firmino, Kalidou Koulibaly, Edouard Mendy, hingga N’Golo Kante.